Ahlan wa Sahlan, Selamat datang di blog sederhana kami, semoga bermanfaat.

Jama'ah Penuh Berkah

Tidak ada dakwah tanpa kepemimpinan. Kadar tsiqah antara qiyadah dan jundiyah menjadi penentu bagi sejauh mana kekuatan sistem jamaah, kemantapan langkah-langkahnya, keberhasilan dalam mewujudkan tujuan-tujuannya, dan kemampuannya dalam mengatasi berbagai tantangan dan kesulitan.

Bekerja Untuk Ummat

Dan Katakanlah: Bekerjalah kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan. (9:105)

Inilah Jalan Kami

Katakanlah: Inilah jalanku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha suci Allah, dan aku tiada Termasuk orang-orang yang musyrik. (12:108)

Musyawarah Kecamatan Badko TPA Jatinom

Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berjuang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, seakan-akan ia seperti bangunan yang tersusun kokoh.

Kesungguhan Membangun Peradaban

Semua kesungguhan akan menjumpai hasilnya. Ini bukan kata mutiara, namun itulah kenyataannya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang diusahakan dengan sepenuh kesungguhan.

29 Oktober 2011

Mantan Anggota Parlemen Rusia, "Islam Mengisi Kekosongan Hatiku"


Setelah memeluk Islam pada tahun 1994, mantan anggota parlemen Rusia ini menggunakan nama islami Fatimah Abdur Rasheed. Ia lalu menunaikan ibadah haji dan mendalami agama Islam dengan belajar di jurusan studi Islam, Universitas Kazan, Republik Tartaristan.

Fatimah mengungkapkan setelah memeluk Islam, ia merasakan sebuah "revolusi" dalam dirinya. Aktivitas sosial Fatimah, membuatnya dikenal masyarakat sehingga mudah baginya terpilih sebagai anggota parlemen Rusia. Tapi Fatimah mengaku selalu merasakan kekecewaan yang mendalam dalam hatinya.

"Saya merasa ada yang kosong dalam diri saya. Maka, sejak awal saya menegaskan harus mengisi kekosongan itu dengan bimbingan dari Allah Swt. dan Islam menjadi agama yang saya pilih," ujar Fatimah menceritakan awal dirinya masuk Islam.

Namun, setelah mengucap dua kalimat syahadat, Fatimah menghadapi tantangan baru yang lebih berat. Ia diboikot oleh suami dan seluruh anggota keluarganya. Tapi hal itu tidak menggoyahkan tekad Fatimah untuk tetap menjadi seorang muslimah. Ia berusaha tegar dan ketegarannya di kemudian hari berbuah manis, karena kakak perempuan dan anak laki-laki Fatimah akhirnya juga memutuskan untuk masuk Islam.

Empat tahun kuliah di jurusan studi Islam, Universitas Kazan, Fatimah belajar hadis, sirah, hukum Islam dan tentu saja Al-Quran. "Setiap kali membaca Quran, hati saya membuncah dengan perasaan ingin bertobat atas kehidupan saya di masa lalu, yang saya lewati tanpa karunia Allah. Penjelasan tentang surga dan neraka dalam Al-Quran, membuat imajinasi saya melambung tinggi ke langit," tutur Fatimah.

Sebagai seorang muslimah, Fatimah pelan-pelan juga mengubah cara berbusananya dengan mengenakan busana muslimah. Lagi-lagi ia menghadapi tekanan berat dari berbagai lapisan masyarakat di Rusia. "Tapi, sejak saya memutuskan untuk memeluk Islam secara penuh, saya hadapi semua tekanan itu," tukas Fatimah.

Tapi sebenarnya yang membuat Fatimah memutuskan masuk Islam? Menurut Fatimah, awal ketertarikannya pada Islam bermula pada tahun 1994, ketika ia pertama kalinya mendengar suara azan. Suara azan itu membuat badannya gemetar. Ia mencari tahu apa itu azan dan arti kalimat yang dikumandangkan dalam azan. Tapi, berbagai informasi yang bias tentang Islam. membuat Fatimah khawatir dan ragu untuk mendalami Islam, apalagi berpikir untuk masuk Islam.

Meski masih merasa ragu, Fatimah membaca riwayat tengan kehidupan Nabi Muhammad Saw, namun ia masih belum berani menyentuh Al-Quran karena ia merasa masih tidak pantas untuk menyentuh kitab suci kaum Muslimin itu. Perlahan-lahan, keberanian Fatimah muncul, ia menemukan Al-Quran adalah cermin dari kehidupan masyarakat islami dan ia tidak ragu lagi untuk lebih mendekatkan diri pada Islam.

"Alhamdulillah, perasaan ragu itu seketika hilang, dan berganti dengan kepuasan batin setelah mengucapkan dua kalimat syahadat. Allah Swt telah menganugerahkan hidayahnya yang istimewa buat saya. Saya merasa damai hidup dengan Islam," ujar Fatimah.

Tak lama setelah bersyahadat, pada tahun yang sama, 1994, Fatimah menunaikan ibadah haji. "Mekkah membuat saya terkagum-kagum. Melihat orang tawaf mengelilingin Kabah adalah kenangan tak terlupakan. Saya sangat terkesan melihat persaudaraan muslim seluruh dunia saat menunaikan ibadah haji," ungkap Fatimah.

Ia juga mengaku terkesan karena selama berhaji, ia tidak pernah melihat satu orang pun pengemis di kota Mekkah. Kota Mekkah juga tetap terjaga kebersihannya meski jutaan orang memadati kota itu saat musim haji. "Mekkah menjadi magnet yang membuat saya selalu ingin kembali ke sana, untuk memperbarui keimanan dan spiritual saya. Ibadah haji membuat hati saya tenang dan damai," sambung Fatimah.

Ditanya mengenai generasi muslim baru di Rusia, Fatimah mengungkapkan keprihatinannya karena banyak generasi muda muslim di Rusia sekarang ini yang enggan menikah. Salah satu penyebabnya, kata Fatimah, karena faktor ekonomi.

"Kondisi keluarga di Rusia, bisa dibilang rata-rata buruk. Banyak kaum ibu di Rusia yang harus bekerja sehingga tidak bisa memberikan perhatian yang cukup pada anak-anak mereka. Jika mereka tidak bekerja, keluarga di Rusia hanya mengandalkan pemasukan hanya dari suami, yang tidak bisa mencukupi kebutuhan mereka sehari-hari. Itulah sebabnya, generasi muslim baru di Rusia, banyak yang tidak mau menikah dan cenderung menghindari tanggung jawab berkeluarga," papar Fatimah. (kw/TTT)

28 Oktober 2011

Rasulullah Teladan Ummat

Rasulullah Teladan Ummat

Sejarah hidup Rasulullah Muhammad SAW adalah sejarah lahirnya peradaban. Semua aspek kehidupan yang beliau lalui telah melahirkan satu peradaban yang utuh dan komprehensif. Rasulullah adalah Ayah terbaik dari anak-anaknya, seorang Imam terbaik dari jamaahnya, seorang pemimpin terbaik dari rakyatnya, dan masih banyak lagi.

Begitulah satu petikan materi diskusi pekanan malam selasa (17/05/2010) kemarin. Satu pembahasan yang mungkin hanya menggambarkan satu dimensi kesempurnaan Rasulullah dari sekian banyak kesempurnaan yang ada. Dengan metode mind map, Adjie Bakti (Pemateri) telah menyampaikan satu demi satu sisi kepribadian Rasulullah dengan mengambil tema Visualisasi Kepribadian Rasulullah. Ulasan ringkas dalam bentuk tulisan tangan satu lembar telah banyak memberikan arti dan pengetahuan baru tentang Rasulullah.

Dialah seorang Nabi yang paling penyabar, ujian yang ia hadapi dengan kesabaran selalu mengantarkan hidayah bagi musuh-musuhnya. Dia juga seorang yang paling Dermawan, yang dengan seluruh potensi materi yang ia miliki selalu berujung pada kemanfaatan para kaum dhuafa dan perjuangan umat. Dia pula seorang yang paling mulia akhlaknya, seorang pemimpin yang dengan sabar mendengarkan seorang nenek yang menceritakan tentang cucunya dalam waktu yang cukup lama.

Sungguh, pembahasan tentang Rasulullah adalah pembahasan yang tidak akan pernah selesai meski tinta dan kertas kita telah habis untuk menuliskannya. Seorang pemimpin yang selalu menjadi panutan bagi rakyatnya, Seorang panglima perang yang gagah berperang di barisan terdepan.

Sungguh, lembaran-lembaran perjalanan Rasulullah adalah pelajaran yang sangat sempurna. Dan butuh waktu yang cukup lama untuk menggali hikmah dan pelajaran dari sunnah-sunnahnya. Akhirnya, pembahasan masalah ini harus berakhir dengan satu tekad untuk terus memperjuangkan sunnah-sunnahnya dan mengaplikasikannya dalam kehidupan kita sehari-hari baik sebagai individu maupun dalam berjamaah.

(Dirangkum dari hasil diskusi pekanan Explorer & FKPRM Jatinom hari Senin, 17 Mei 2010)