Ahlan wa Sahlan, Selamat datang di blog sederhana kami, semoga bermanfaat.

Jama'ah Penuh Berkah

Tidak ada dakwah tanpa kepemimpinan. Kadar tsiqah antara qiyadah dan jundiyah menjadi penentu bagi sejauh mana kekuatan sistem jamaah, kemantapan langkah-langkahnya, keberhasilan dalam mewujudkan tujuan-tujuannya, dan kemampuannya dalam mengatasi berbagai tantangan dan kesulitan.

Bekerja Untuk Ummat

Dan Katakanlah: Bekerjalah kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan. (9:105)

Inilah Jalan Kami

Katakanlah: Inilah jalanku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha suci Allah, dan aku tiada Termasuk orang-orang yang musyrik. (12:108)

Musyawarah Kecamatan Badko TPA Jatinom

Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berjuang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, seakan-akan ia seperti bangunan yang tersusun kokoh.

Kesungguhan Membangun Peradaban

Semua kesungguhan akan menjumpai hasilnya. Ini bukan kata mutiara, namun itulah kenyataannya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang diusahakan dengan sepenuh kesungguhan.

30 November 2011

Ia Tersadar untuk Bersandar pada Allah Saat Bercerai dan Hancur (Kisah Viviana Espin II)


REPUBLIKA.CO.ID, Beberapa bulan kemudian, Espin bertemu dengan seorang pria Muslim dari Arab Saudi. “Kami jatuh cinta dan aku meninggalkan rumah untuk menemuinya di Mesir dan menikah dengannya,” kata Espin. Ia memang memiliki dua keinginan besar dalam hidup. Ia ingin menikah dengan seorang pria yang mencintainya. Keinginan lain, ia ingin pergi ke Mesir.


Bertemu pria ini otomatis membuat dua mimpinya seketika langsung menjadi nyata. Ia sudah mendapatkan dua hal itu. “Tapi aku tak pernah bersyukur,” ujarnya.

Saat sampai ke Mesir, ia masih belum yakin akan berubah menjadi muslim karena pengaruh buku yang pernah dibacanya. “Setelah sampai di Mesir, aku masih tidak yakin,” katanya. Sang suami kemudian mengenalkamya dengan seorang wnaita yang pengetahuan agamanya luas. Namanya Raya. Raya membantu Espin untuk mengklarifikasi semua keraguan dan kesalahpahaman tentang Islam.

Akhirnya Espin bersyahadat pada 30 Agustus 2009. Tapi, ia mengatakan mulai akan belajar Islam di saat yang tepat. Suaminya dan Raya menyetujui hal itu. Namun ternyata kehidupan rumah tangga Espin tak berjalan lama. “

"Kami masuk dalam situasi yang buruk. Semua itu karena kesalahan saya,” katanya. Hati Espin serasa hancur berkeping-keping ketika suaminya memutuskan untuk bercerai. Dalam keputusasaan itu, ia benar-benar tak tahu lagi kemana harus meminta bantuan selain mendatangi Raya. Sejak saat itu, Raya mengangkatnya sebagai anak.

“Raya mengatakan bahwa manusia tidak pernah belajar sampai hal buruk terjadi,” ujar dia. Hal itu bagi Espin sangat benar. Segala masalah yang menimpanya membuat ia merasa perlu untuk bersandar kepada Allah.

Ia mulai bertekad untuk mulai berdoa kepada Allah, minta pengampunan. Iapun mulai mengubah cara berpakaian. “Saya ingin mengubah hidup saya menjadi orang baru,” ujar dia. Sang mantan suami memberinya harapan bahwa dengan bantuan Allah, keduanya bisa kembali bersama. “Itu adalah pelajaran hidup saya, yang mengubah saya menjadi seorang muslim seperti sekarang,” pungkasnya. (selesai)

Bahagia Semu tapi Tersesat di Dunia Hiburan, Queenie Padilla Memilih Islam

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA - Aktris Filipina, Queenie Padilla, memutuskan berhenti dari industri hiburan di negaranya guna mendalami Islam. Menurut dia, Islam membawa kedamaian batin dalam hidupnya.

"Islam adalah jalan hidup. Anda tahu apa tujuan hidup anda. Selama ini, aku seperti hidup dalam dosa. Namun, Allah SWT memanggilku pada Islam. Kini, aku begitu dekat dengannya," ungkapnya, seperti dikutip abs-cbnnews.com, Selasa (22/11).

Queenie mengungkapkan, dalam dunia hiburan ia seolah berada dalam persimpangan jalan, antara bahagia dan tersesat. Betul ia bahagia, tapi tidak utuh.

"Saya seolah tidak memiliki kebahagiaan itu. Sekarang, Allah SWT dalam hidup saya, Alhamdulillah, Tiada Tuhan Selain Allah. Aku sangat bahagia dan puas dengan kehidupan sebagai seorang Muslim," kata dia haru.

Anak dari aktor laga, Robin Padilla ini mengaku ayahnya merupakan sosok dibalik keputusannya memeluk Islam. "Ayah begitu sabar menungguku mengucapkan dua kalimat syahadat," kenang dia.

Begitu dalam keinginan Queenie mendalami Islam, hingga ia memutuskan untuk naik haji. Baginya, ibadah haji kian menyempurnakan keislamannya. "Aku ingin menjadi berbeda karena Islam," ujarnya.

Queenie menyadari pula menjadi Muslim paripurna bukan tanpa perbuatan. Seperti halnya, Muslim lain di seluruh dunia, Queenie memiliki kewajiban untuk menyebarkan syiar Islam. Ia pun mengutarakan niat itu, saat bertamu di rumah Allah.

"Aku ingin berbagai nikmat Islam kepada masyarakat Filipina," katanya.

Kini, Queenie benar-bernar berbeda. Ia mengenakan jilbab. Ia pun tengah mendalami studi Islam selepas haji. "Aku harus total untuk hidup dengan cara Islam," tegasnya

Awalnya Ingin Cari Jodoh Lewat Internet, Ethel Malah Temukan Islam


REPUBLIKA.CO.ID, Dua puluh sembilan bukanlah waktu yang singkat bagi seseorang untuk menemukan suatu agama. Percaya atau tidak, Ethel Mae Blizzard mengalami hal itu. Hampir tiga dekade ia mencari apa yang kini ia sebut sebagai kebenaan hakiki, Islam.

Wanita yang tinggal di San Diego, California menjadi jamaat gerja Mormon sejak umur 12 tahun. Selama empat tahun, ia cukup aktif di gereja pada hari Minggu. Ia sempat dibabtis dalam kepercayaan Mormon. Namun, saat usianya menginjak 18 tahun ia tidak percaya lagi dengan agama Mormon.

Ia tidak memungkiri adanya Tuhan, namun ia benar-benar tidak yakin dengan agama Mormon yang dianutnya. Selama 29 tahun sejak saat itu, ia selalu mencari agama yang menurutnya benar. Ia belajar tentang Yudaisme, Saksi Yehuwa, Kristen. Ia hampir menyerah karena tak kunjung menemukan hakikat ketuhanan.

Suatu hari ia memutuskan untuk mencari pasangan hidup melalui situs perjodohan online. Ia mengikuti Arab Match.com. Peristiwa ini yang perlahan mengenalkannya pada Islam. Seorang wanita mengirim pesan kepada Ethel dan berfikir mungkin Ethel cocok untuk salah seorang temannya. Sebulan kemudian Ethel bertemu dengan pria itu. Sempat menjalin hubungan selama tiga bulan, sang pria mengajaknya menikah di masjid."Aku tidak yakin dengan hal ini, biar bagaimananpun aku seorang Kristen," katanya. Ia memutuskan mencari tahu soal masjid dan pernihakan.

Ethel kemudian menanyakan kepada salah seorang temannya dari Turki. "Dia memberitahuku tentang Masjid Abu Bakar," ujarnya. Ia pergi ke masjid itu, hendak menemui imam masjid namun sebenarnya ia sendiri tak tahu persis apa yang sedang ia lakukan.

Ethel hanya menunggu di luar sampai akhirnya ia ditanya apakah sedang memberlukan bantuan."Ya, saya perlu bertemu dengan seseorang yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan saya," jawab Ether. Seketika imam masjid bernama Taha datang padanya. Namun karena Ethel datang ketika menjelang waktu shalat, imam Thaha memintaanya untuk menunggu. Sempat banyak bertanya, Imam Thaha menyuruhnya kembali jika masih ingin berdiskusi lebih banyak lagi.

Beberapa hari kemudian ia menemui kawanya yang dari Turki. "Aku menayakan tentang muslim dan agama muslim," katanya. Sang teman mejelaskan bahwa muslim bukanlah nama agama. Islam adalah nama agama pagi penganutnya yang biasa disebut muslim.

Banyak berdiskusi, Ethel mananyakan tentang Allah. "Allah adalah Tuhan," kata temannya. Dari situ, ia mengambil kesimpulan bahwa ternyata orang Islam juga percaya Tuhan. "Saya baru tahu orang Islam juga bercaya Tuhan," kata dia.

"Lalu aku bertanya kepadanya apa yang Muslim yakini dan apa arti Islam. Ia menjelaskan padaku bahwa Islam adalah agama yang damai, tak seperti apa yang banyak diberitakan oleh media," jelas Ethel. Namun saat Ethel bertanya apakah kawannya itu muslim, Ether sangat terkejut. Kawannya mengaku muslim tapi tidak menggunakan jilbab atau pakaian muslim. "Teman saya lalu memberikan saya nomor telpon salah satu masjid dan memberi saya saran untuk bertemu Sheikh Saad.
Ketika ingin menemui Sheikh Saad, tanpa diduga Ethel mengalami kecelakaan mobil. Mobilnya ditabrak. Ia harus menunda beberapa saat sampai salah seorang tetangganya, Julie, bersedia mengantarnya menemui Sheikh Saad. "Julie bertanya mengapa saya ingin menemui Sheikh Saad. Saya jelaskan bahwa saya ingin menemuinya sebagaimana orang Kristen ingin menemui pastur. Aku ingin tahu lebih banyak tentang Islam dan pernikahan," kata Ethel.

Julie terlihat tak senang mendengar jawaban Ethel. Beberapa kali Julie membatalkan janji dan tak bisa dihubungi di waktu yang ditentukan. Julie terlihat seperti menghindar hingga akhirnya Ethel memohon padanya bahwa menemui Sheikh Saad adalah hal yang sangat penting.

Julie akhirnya mengantar Ethel menemui Sheikh Saad di masjid Al Ribat. Saat mendekati masjid Ethel merasakan sesuatu yang aneh. Sheikh Saad keluar dan memintanya untuk melepaskan sepatu. Sebuah hal yang menurutnya tak biasa. "Tapi karena saya hendak menemuinya, maka saya harus melepaskan sepatu," kata Ethel.

Keduanya mengobrol mengenai beebrapa hal. Sheikh Saad membernya beberapa buku untuk dibaca Ethel. Saat itu ia menerima Alquran dengan terjemahan bahasa Inggris, buku Agama Kebenaran, Sebuah Panduan bergambar Singkat untuk Memahami Islam dan buku-buku lain.

Setelah waktu berdiskusi dengan Syekh Saad telah selesai, betapa terkejutnya Ethel ketika sang ustadz menolak berjabat tangan. Menurutnya itu tidak sopan. Lalu Sheikh menjelaskan padanya bahwa tidak diperbolehkan menyentuh seseorang yang bukan makhromnya. "Dan saya bisa menerima hal itu,” ujar dia.

Pencarian Ether terhadap Imam Thaha dan Sheikh Saad memang tak mengantarnya pada pernikahan, seperti tujuan awal Ethel mencari kedua orang ini. Namun pertemuannya membuat dia mengenal Islam lebih jauh. “Saya pikir alasan saya menemui Imam Taha dan Sheikh Saad seperti yang telah saya lakukan adalah bagian dari proses pencarian agama. Terlalu rumit untuk menikah dengan pria ini. Dia ada di Arab sementara saya ada di Amerika. Jadi saya memutuskan untuk menyerahkah jodoh saya kepada Allah," kata Ethel.

Selama beberapa minggu berikutnya setelah pertemuan dengan Sheikh Saad, Ethel mulai membaca buku Agama Kebenaran dan membaca tentang Nabi Muhammad. Saat 8 Juni 2007, tanpa disadari, Ethel merkaca-kaca. Badannya menggigil sekujur tubuh. "Di halaman 20 saya menuliskan 'saya beriman' pada 8 Juni 2007,” kata dia.

Ia mulai berfikir bagaimana caranya berpindah agama. Dalam waktu seminggu, ia mengurus asuransi mobil. Ia sudah bertekad bahwa tempat pertama yang akan didatanginya ketika semua urusan telah beres yaitu masjid untuk menemui Sheikh Saad.

Tanggal 23 Juni 2007, Ethel mendatangi masjid. Ia sempat bertemu dengan beberapa mantan orang Kristen yang telah menjadi Islam. Ia bercerita ingin menjadi seorang muslim. Ethel lantas mengucapkan dua kalimat syahadat dihadapan para jamaah.

Namun sayang, di hari itu keislamannya tak sempat disaksikan oleh Sheikh Saad. Sheikh Saad sudah tiada.

Saat memleuk Islam, Ethel sudah tak memiliki keluarga lagi. Ibu, ayah,nenek dan kakek telah meninggal dunia. Ia hanya memiliki kakak beserta tiga orang anaknya dan seorang paman serta satu sepupu. Betapa terkejutnya saya ketika paman bisa menerima apapun yang menjadi kepercayaan Ethel.

Namun sepepunya dan bebrapa kawan teman memutuskan komunikasi ketika mengetahui Ethel menjadi muslim. Seorang tetangganya bahkan pernah mencoret coret mobilnya dengan lipstik ketika Ethel mulai mengenakan jilbab. Tapi Ethel bergeming, ia tetap memilih memeluk Islam, hingga kini.

FOTO: Beckham Latih 250 Anak Indonesia


VIVAnews - Sekitar 250 pesepakbola cilik Indonesia mendapat kesempatan emas mengikuti coaching clinic bersama megabintang Los Angeles Galaxy, David Beckham, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa 29 November 2011.

Kegiatan yang dimulai pukul 14.00 WIB ini merupakan rangkaian tur LA Galaxy di Tanah Air. Bersama para punggawa klub asal Amerika Serikat itu, Beckham membagi sedikit ilmu sepakbola kepada bibit-bibit muda Merah Putih.

Beckham dan rombongan datang dengan dua bus serta kawalan beberapa polisi bermotor besar. Begitu tiba, para petugas keamanan rombongan langsung menutup akses jalan masuk ke SUGBK. Awak media massa pun hanya diperbolehkan memantau dari tribun wartawan.

Sebelum menggelar latihan, para peserta mendapat kesempatan foto bersama para pemain LA Galaxy. Mereka tampak antusias bahkan terhipnotis melihat teknik-teknik dasar sepakbola yang diperagakan Beckham cs.

Usai coaching clinic yang berlangsung lebih kurang satu jam, para punggawa LA Galaxy langsung menjalani latihan. Di tempat yang sama pula, tim besutan Bruce Arena itu siap menjawab tantangan tim nasional Indonesia Selection, pada Rabu malam nanti, 30 November 2011.

BOPI Rekomendasi ISL, PSSI Kecewa


JAKARTA, KOMPAS.com — Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyayangkan sikap Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang memberikan rekomendasi kepada PT Liga Indonesia untuk menyelenggarakan Indonesian Super League (ISL).

Menurut Direktur Legal PSSI, Finantha Rudy, dengan mengeluarkan pernyataan tersebut, BOPI telah menyalahi surat keputusan (SK) yang dikeluarkan pada tanggal 5 November lalu. "Karena dalam surat itu BOPI menyatakan laga profesional akan dikelola oleh PSSI dan secara khusus oleh PT LPIS," kata Rudy kepada wartawan di kantor PSSI, Selasa (29/11/2011).

Rudy juga menyatakan bahwa sampai saat ini PSSI belum mendapatkan surat resmi dari BOPI apakah SK tanggal 5 November diganti atau dicabut. "Tetapi, jika benar mereka memberikan rekomendasi, kami, PSSI, sebagai pemegang saham PT Liga indonesia tidak akan mengizinkan dan akan mengambil langkah hukum," kata Rudy.

Seperti diberitakan sebelumnya, BOPI melalui Ketua Harian, Haryo Yuniarto, mengatakan siap untuk memberikan rekomendasi kepada PT Liga Indonesia untuk mendapatkan surat izin dari pihak kepolisian. BOPI juga menyatakan, selama mendapat rekomendasi dari BOPI maka ISL merupakan kompetisi yang legal.

Haryo kemudian mengklarifikasi bahwa SK pada 5 November tersebut tidak membatasi sebuah organisasi untuk menyelenggarakan kompetisi sepak bola profesional. "SK tersebut tidak membatasi sama sekali. SK tersebut tidak menyebut PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) sebagai satu-satunya yang berhak menyelenggarakan kompetisi cabang sepak bola profesional," kata Haryo.

"Tapi, diharapkan PT Liga Indonesia melakukan koordinasi dengan LPIS untuk menyelenggarakan kompetisi cabang sepak bola profesional," lanjutnya.

28 November 2011

Tahun Baru Islam Momentum Perbaiki Diri dan Bangsa

Jumat, 25 November 2011 19:34 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, KH Syamsul Hadi Abdan, menyatakan tahun baru Islam perlu dimaknai sebagai momentum memperbaiki akhlak. Saat ini Umat Islam sudah tersebar di seluruh penjuru dunia, namun akhlak mereka belum tentu bersifat ‘mahmudah’.

"Mari sama-sama kita tingkatkan kualitas akhlak kita," jelasnya, saat dihubungi, Jumat (25/11). Dia mengatakan akhlak Umat Islam haruslah mencontoh Rasulullah, karena beliau diciptakan dan dikirim ke muka bumi sebagai suri tauladan atau uswatun hasanah bagi alam raya.

Menurutnya, seseorang perlu memaknai hijrah sebagai momentum untuk mengevaluasi apa yang pernah dilakukannya. Jika seluruh muslim melakukan ini, jelasnya, maka dipastikannya tidak ada kejahatan yang merugikan negara. "Ini momentum memperbaiki diri, sekaligus bangsa," jelasnya.

Ia mengatakan inilah momentum untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang universal, diagungkan di dunia dan akhirat. Perayaan tahun baru Islam disarankannya dijadikan momentum untuk berzikir mengagungkan keesaan Tuhan.

Redaktur: Johar Arif
Reporter: Erdy Nasrul

Dianggap Berjasa Bagi Islam Rusia, Dubes Hamid Raih Bintang Kehormatan Fahr

Dianggap Berjasa Bagi Islam Rusia, Dubes Hamid Raih Bintang Kehormatan Fahr

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Indonesia untuk Federasi Rusia, Hamid Awaludin dianugerahi bintang kehormatan tertinggi bintang Al-Fahr. Itu karena selama 3,5 tahun Hamid dinilai berhasil membangun fondasi kerja sama umat Islam Indonesia dan Rusia.

Berjubah ala bangsawan Arab, Syeikh Ravil Gaynutdin, mufti paling tersohor di Rusia, menyerahkan penghargaan untuk Dubes Hamid Awaludin, demikian keterangan Councellor M. Aji Surya.

Councellor M. Aji Surya mengatakan penghargaan yang diterima Dubes Hamid Awaludin, menjelang akhir masa tugasnya, diserahkan mufti yang memboyong hampir semua pucuk pimpinan Dewan Mufti-Mufti Rusia ke kediaman Dubes Hamid Awaludin yang disaksikan undangan.

Dibawah cuaca Moskow yang sudah mulai membeku, wakil mufti, Rushan Abbasyov, menenteng map dan kotak warna hijau, sementara Ravil Gaynutdin menyampaikan maksud kunjungannya.

Dikatakannya, pada saat Dubes menghitung mundur kepulangannya, pihaknya perlu memberikan penghargaan atas berbagai inisiatif Dubes Hamid yang didukung seluruh stafnya dalam membangun hubungan muslim Indonesia dan Rusia.

"Peranan Yang Mulia sungguh luar biasa. Kami tidak pernah bisa meremehkannya," ujarnya.

Menurut Ravil, di saat umat Islam Rusia dipojokkan atas adanya musibah dua kali pemboman (Bandara dan Metro), Dubes Hamid yang pertama kali datang dan mengajak dubes negara mayoritas berpenduduk Islam untuk menyuarakan bahwa Islam anti tindakan teror. Bersama Saudi Arabia, Mesir, Malaysia dan lainnya Ia menyuarakan dukungannya kepada Rusia dalam memberantas terorisme.

Selain itu, untuk pertama kalinya, KBRI Moskow bekerja sama dengan Kementerian Agama mendatangkan para rektor Universitas Islam di Rusia untuk kerja sama dengan Universitas Islam Negeri (UIN).

Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan wakil-wakil mufti Rusia, saling kunjung mahasiswa dan dosen serta pemberian beasiswa kepada mahasiswa muslim Rusia dalam jumlah yang besar.

Dubes Hamid juga dianggap berjasa dalam membangun kerukunan hidup beragama melalui kegiatan dialog antarummat beragama yang dikerjasamakan dengan Kemlu. Selain itu masih banyak inisiatif lain seperti pelaksanaan latihan bank syariah, pelatihan manajemen haji dan dalam kegiatan Halal Expo.

Dikatakannya, Dubes Hamid adalah saudara bangsa Rusia dan Dewan Mufti Rusia ingin memberikan lencana paling bergengsi bintang Al-fahr, yang artinya kebanggaan.

"Dubes Hamid adalah kebanggaan umat Islam Rusia," ujar Ravil sambil menyematkan lencana berwarna emas dengan tanda bintang bertuliskan Al-Fahr ke dada Dubes Hamid.