REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Kekalahan tim nasional U23 Indonesia atas Malaysia 0-1 menghadirkan pukulan telak bagi skuat Garuda Muda yang berambisi merebut emas pertamanya sejak SEA Games 1991. Namun, kekalahan itu dihaharap jadi pemantik kebangkitan skuat Garuda Muda agar tidak terlena dengan hasil gemilang di tiga laga awal.
"Saya berharap kekalahan ini adalah pukulan untuk bangkit," ujar pelatih timnas U23 Indonesia, Rahmad Darmawan.
Walau kekalahan ini akan membuat timnas menghadapi partai sulit lawan Vietnam di semifinal, RD mengaku timnya telah siap. Kekalahan di laga grup lawan Malaysia tidak akan ada artinya bila timnas meraih kemenangan di semifinal.
"Saya terus memotivasi pemain karena hasil hari ini bisa dihapus andai kita menang lawan Vietnam," ujar RD.
Dia pun mengaku sengaja menurunkan pemain lapis kedua lawan Malaysia. Tercatat delapan pemain utama timnas ditempatkan di bangku cadangan. Top skor timnas, Patrich Wanggai, bahkan tidak mendapatkan kesempatan bermain. "Saya sengaja merotasi pemain karena jadwal istirahat yang mepet dengan laga semifinal," ujarnya.
Secara terbuka RD pun memuji Malaysia yang dianggap bermain baik. Kendati terus mendapat tekanan, Malaysia mampu tampil lepas dengan pola permainan apik.
0 komentar:
Posting Komentar